Kamis, 09 Mei 2013

Mendadak jadi cowok metropolis

Hari ini kelas gue disibukkan dengan foto album kenangan (ceileh album kenangan), itu lo foto-foto yang dicetak dalam album untuk mengenang masa-masa sma.

Untuk mempermudah prosesi foto, kelas gue membentuk sebuah panitia untuk mengorganisir anggota kelas supaya kompak. Kelas gue sempat mengadakan rapat hingga 3 kali untuk membuat sesi foto benar-benar berjalan dengan yang kita inginkan.

Dari hasil rapat, kita sepakat untuk mengambil foto di lingkungan sekolah, tidak seperti kebanyakan kelas lain yang take foto di luar lingkungan sekolah. Kita memakai seragam abu-abu putih, seragam kebesaran SMA yeah!.

Sesuai jadwal, sesi foto akan dimulai pukul 14.30 waktu sekolah gue, beberapa temen gue pulang untuk mengambil baju serta alat make up yang udah disiapkan dari semalam. Pikir gue yang bawa make up lengkap seperti bedak, maskara, lipstik dll hanya anak cewek, tenyata enggak. Habibi temen sekelas gue yang punya badan gede, berjenggot dan kelihatan gahar, ternyata bawa alat make up juga, sebelum take foto, dia ngolesin pelembab ke suluruh wajahnya. Praktis cewek-cewek yang ada di kelas saat itu berteriak histeris, dan yang paling ketara adalah teriakan Puspa, cewek yang paling suka K-pop dan alergi cowok metropolis (baca : cowok yang hobinya berdandan secara berlebihan).

Puspa : 'Ih, Habibi, nggak banget deh cowok metropolis'

Habibi memang tampil paling menor diantara semua temen cowok kelas gue. Gue sendiri yang emang orangnya apa adanya coba tampil gak neko-neko (bilang aja males ribet) gue cuman berdandan casual aja, kaos, celana skinny jeans dan sepatu, kombinasi yang umum.

Gue bingung nih mau ngetik ending postingnya gimana, hahahaha udah aja lah ya, capek banget gue seharian jadi model dadakan, asoy!
 
 
Copyright © Fahmy Ballers
Blogger Theme by BloggerThemes