Kamis, 09 Mei 2013

Tuyul dari mana?

Pagi ini gue dikagetkan dengan hilangnya sejumlah uang yang ada di dompet gue. jumlahnya lumayan, lebih dari uang jajan gue selama satu bulan, itu artinya gue bakalan puasa di bulan ini.

Peristiwa naas ini gue ketahui ketika mau berangkat sekolah, gue cek isi dompet gue dan terkejut, kok tipis banget??? Selidik punya selidik setelah gue itung ternyata emang jumlah duitnya berkurang banyak. Gue coba tanya ke bokap 'Pa ambil duit aku gak di dompet?' 'enggak, diambil tuyul kali' jawab bokap gue sambil nonton tv. Mungkin bokap gue kebanyakan nonton komedi tuyul dan mbak yul.


Fenomena hilangnya uang gue berimbas langsung pada perekonomian Indonesia, (ya enggak lah ya, gak ngaruh). padahal uang itu mau gue pake buat bayar les tambahan di sekolah.

Gue emang sering banget kehilangan barang, mulai dari uang, kunci motor dan yang paling sering adalah kehilangan bolpoin. Rata-rata dalam sehari gue bisa menghilangkan 1 buah bolpoin. pernah waktu itu gue beli 5 buah bolpoin untuk persediaan di tas gue, dan sukses semua bolpoin itu raib dalam 5 hari. Pengusaha bolpoin patut bersyukur gue dilahirkan dengan sifat pelupa, jika 1 hari gue menghilangkan 1 bolpoin maka 365 hari gue menghilangkan 365 bolpoin, angka yang fantastis.

jika dihitung pendapatan kotor, uang yang diterima oleh pengusaha bolpoin adalah sebagai berikut :

1 buah bolpoin = Rp. 2.000
365 bolpoin = Rp. 730.000
jika dikalikan dengan penduduk Indonesia yang berjumlah 250 juta jiwa, maka dapat diperoleh :

Rp. 730.000 x 250.000.000 = Rp. 182.500.000.000.

Rp. 182.500.000.000 adalah pendapatan kotor yang diterima pengusaha bolpoin dalam satu tahun. dari perhitungan pintar diatas kita dapat menyimpulkan, betapa besar pendapatan pengusaha bolpoin, namun dengan beberapa perhitungan, kayaknya gak semua orang indonesia sebodoh gue dengan menghabiskan 365 bolpoin dalam 1 tahun.
 
 
Copyright © Fahmy Ballers
Blogger Theme by BloggerThemes