Kamis, 09 Mei 2013

Belanja di pasar tradisional

Kata guru sosiologi gue, belanja di pasar tradisional adalah 50% berbelanja dan 50% adalah belajar tentang kesahajaan. maknyus!. gue sangat setuju dengan pendapat beliau, menurut gue banyak sisi positif yang bisa kita ambil jika berbelanja di pasar tradisional. pada pasar tradisional kita menjadi sering berinteraksi baik dengan penjual maupun orang yang juga berbelanja di pasar tersebut. kita bisa tawar menawar dengan penjual.

"berapa bu tempenya?"
"seribu dua ratus"
"kok mahal sekali to bu, seribu saja lah.."


Percakapan seperti diatas yang tidak kita temukan di pasar modern. kita datang ke pasar modern, kita mengambil barang-barang yang kita perlukan, pergi ke kasir kemudian bayar, selesai.

Pasar modern memang menyuguhkan tempat belanja yang bersih dan higienis yang membuat kebanyakan masyarakat kita saat ini gemar-gemarnya berbelanja di pasar modern. padahal, keberadaan pasar modern yang notabene milik perusahaan asing menjadikan penjual-penjual lokal di pasar tradisional gulung tikar. fenomena yang tragis sebenarnya, hal ini sama saja kita mendukung angka pengangguran di Indonesia meningkat.
 
 
Copyright © Fahmy Ballers
Blogger Theme by BloggerThemes