Selasa, 25 November 2014

Pecah Rekor

Let pos (late post) :(

Peristiwa langka baru saja terjadi hidup gue. Hari ini, Senin 4 november 2013, jam 15.42 bolpen gue resmi habis. Biasanya gue beli bolpen dan tidak bertahan lebih dari 5 hari. Bolpennya hilang begitu saja, bak ditelan bumi.

UTS berperan banyak dalam proses habisnya tinta bolpen gue. 11 kali UTS dimana tiap kali UTS rata-rata membutuhkan 2 lembar folio untuk menulis jawaban. Alhasil tintanya tau-tau habis aja. Tapi gue justru bersyukur, artinya nilai ekonomi dari bolpen itu sudah gue gunakan semua, jadinya gak rugi.


Waktu gue SMA, gue sering banget ngilangin bolpen. Pernah gue menyetok persediaan bolpen gue 5 biji. Eh gak taunya 5 bolpen itu lenyap hanya dalam waktu 5 hari, super sekali. Krim jerawat aja ngilangin jerawat dalam 1 minggu, bolpen ini lebih sakti dari krim jerawat. 1 hari ngilangin 1 bolpen ya cuman gue satu-satunya di dunia ini, the one and only. *kayak tag iklan sponsor.

Akhirnya gue kalkulasi kerugian yang bisa gue alami dari kehilangan bolpen selama satu tahun kalau setiap harinya gue ngilangin 1 bolpen. Berikut hasil dari hitung-hitungan gue.

Konsumsi : 1 hari 1 bolpoin.
dimisalkan harga 1 bolpen Rp1.000,-
1 x 1.000         = 1.000 (rugi perhari)
30 x 1.000       = 30.000 (rugi perbulan)
360 x 1.000     = 360.000 (rugi pertahun)

Dari hitungan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kerugian yang bisa gue derita dari kehilangan bolpen adalah Rp360.000,- per tahun.

Coba bayangin kalo semua orang Indonesia mempunyai kebiasaan yang sama dengan gue, suka ngilangin bolpen. Bayangkan saja jumlah penduduk Indonesia jika dikalikan dengan kerugian yang harus ditanggung per tahun. Gue prediksi sektor perbolpenan akan menyebabkan anggaran belanja negara defisit. Negara dapat mengalami krisis akibat bolpen. Agar lebih jelasnya mari simak hitung-hitungan berikut ini :

1 orang rugi Rp360.000,- per tahun
Jumlah penduduk Indonesia = 241 juta jiwa
360.000 x 235 juta = 86.760.000.000.000
Negara rugi 86,76 Triliun dalam kurun waktu 1 tahun. Bocor! Bocor!..

Ancaman kehilangan bolpen jauh lebih berbahaya jika dibandingkan dengan harga minyak dunia yang melambung tinggi.

Pesan moral :   - jangan suka ngilangin bolpen.
                        - jangan suka ngayal berlebihan (seperti contoh diatas)
Catatan : Untung gue bolpennya minjem temen, jadi gue sama sekali tidak rugi.
 
 
Copyright © Fahmy Ballers
Blogger Theme by BloggerThemes